Sejumlah orang mempertanyakan apakah Xiangyi salah menghitung Hasta Aksara mereka, karena Trump yang menang, bukan Hillary? Dengan ‘tegas’ Xiangyi mengatakan tidak salah hitung, karena kenyataannya Hillary memang memenangkan perolehan suara. Yang salah adalah Xiangyi tidak memperhitungkan (tidak mengetahui sebelumnya) sistem pemilihan di Amerika yang menggunakan electoral vote, dimana siapa yang bisa memenangkan pemilihan di negara bagian Ohio, ia akan keluar sebagai presiden.

Xiangyi pernah mengatakan Trump sedang sangat baik keberuntungannya dan memiliki peluang keluar sebagai pemenang pada rublik fengshui koran International Daily news tanggal 30 Januari 2016 lalu seperti terlampir di bawah. Sementara itu pada rublik yang sama juga mengatakan Peluang Hillary lebih besar tanggal 10 September 2016 yang lalu, dan semua itu benar, Hillary menang dalam jumlah suara, sedangkan Trump presidennya.

Keadaan itu selain ketidaktahuan akan sistem pemilu Amerika, pandangan Xiangyi terakhir juga dipengaruhi beberapa hal, antara lain hasil survey yang begitu menyakinan untuk Hillary, beberapa pernyataan Trump yang kontroversial, dalam hal ini Xiangyi berfikir, mayoritas masyarakat Amerika (orang Barat) memiliki pikiran yang lebih logis, apalagi Amerika sendiri selalu menekankan Ham di seluruh dunia, tentu tidak akan memilih seorang calon presiden yang mengeluarkan pernyataan agak rasis. Eh….., ternyata hasilnya mengejutkan! rupanya rakyat Amerika sendiri sudah bosan dengan Ham (sementara itu kita malah memujanya).

Kanyataan ini mengingatkan kepada kita semua, bahwa terdapat keadaan tri tunggal yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, yaitu faktor langit, bumi dan manusia. Bahwa sebuah tanggal lahir (langit) yang sama akan berbeda sama sekali jika berada pada tempat (bumi) dan keadaan (manusia) yang berbeda. Dengan kata lain, jika Amerika tidak menggunakan sistem electoral vote, tetapi murni menggunakan hasil perolehan suara, maka yang menang adalah Hillary Clinton yang tanggal lahirnya memang sedikit lebih baik, namun dengan sistem electoral vote Trump – lah pemenangnya.

Mari kita intip Hasta Aksara Trump yang telah diringkas, cakram Hasta Aksaranya sebagai berikut :

Ia memiliki sistem Hasta Aksara ‘gabung kuasa’ (silahkan baca buku Interaksi Elemen karya Xiangyi), yaitu bergabungnya Diri Tanah kecil (Ji/己) dengan Kayu besar (甲/Guan/kekuasaan), artinya sekalipun pengusaha, Trump memiliki keinginan besar untuk menjadi penguasa.

Sebuah tanda Kedudukan Yin (印) berada pada pilar Jam, sementara itu tanda Yin yang sama juga muncul pada batang langit pilar Tahun, keadaan ini disebut Baoju (包局) atau sistem yang terbungkus kedudukan dan kekuasaan. Sebelumnya Trump pernah dua kali menyatakan ikut dalam pemilihan presiden pada tahun 1988 dan 2000, namun saat itu periode hidupnya belum mengizinkannya, karena itu tidak bisa memuluskan keinginan tersebut.

Kini, periode hidupnya berada pada Kerbau logam (2013 – 2022), dimana Kerbau memiliki elemen Tanah kecil. Hal ini menyatakan bahwa Trump telah hadir tepat pada saatnya dan dengan Logam kecil Xin (辛), siap memperoleh kedudukan dan kekuasaan Bing (丙). Dengan kata lain, peluang bagi dirinya cukup besar pada kali ini. Itulah takdirnya.

Sebagai manusia biasa, tidak terhindarkan Xiangyi juga sering dipengaruhi oleh pandangan dan keadaan serta hal lainnya. Oleh karena itu, walau cukup yakin dengan ketajaman hasil perhitungan, Xiangyi tetap saja sering memperingatkan, bahwa jangan percaya seratus persen dengan hasil perhitungan siapa pun (termasuk Xiangyi sendiri), karena masih banyak faktor lain (manusia) yang belum diketahui sang penghitung dan tidak ikut terkalkulasikan, sehingga bisa saja menghasilkan sebuah fakta yang berbeda.

Akhir kata, bila terdapat kesalahan yang Xiangyi tulis atau perbuat tanpa sadar, mohon kiranya semua pihak bisa memaafkannya, di sini Xiangyi meminta maaf dengan tulus.

Jakarta, 14 November 2016

Xiangyi