Bintang persaingan tahun 2014 berada di Tenggara, yang keluar sebagai pemenang seharusnya Kaltim, tetapi dibadingankan dengan Papua, Kaltim lebih siap. Karena itu sejak semula sudah diperkirakan akan terjadi pertarungan final antara Persipura dan Persib, dengan kesempatan menang lebih besar pada Persipura.

Namun demikian, sebuah bintang berelemen logam tahun ini berada persis di sektor Timur, posisi yang secara tegas mewakili propinsi Papua. Karena Timur memiliki elemen kayu, sedangkan logam merusak kayu, oleh sebab itu Persipura yang sedianya telah menang malah kalah pada pertarungan penalti. Dengan kata lain, jika Papua bisa mencega terjadinya penalti, kemenangan adalah milik mereka. Tetepi apa boleh buat, elemen kayu memang kolah oleh logam, kayu yang mewaliki semangat juang lama-kelamaan terpatahkan logam.